Jumat, 28 September 2012

Pengertian Cache





Cache adalah memory berukuran kecil yang sifatnya temporary (sementara). Walaupun ukuran filenya sangat kecil,  namun kecepatannya sangat tinggi. Dalam terminologi hardware, istilah ini biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data antara processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya memiliki kecepatan jauh lebih rendah.

Dalam terminologi hardware, istilah ini biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data antara processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya memiliki kecepatan jauh lebih rendah. Penggunaan cache ditunjukkan untuk meminimalisir terjadinya bottleneck dalam aliran data antara processor dan RAM. Sedangkan dalam terminologi software, istilah ini merujuk pada tempat penyimpanan sementara untuk beberapa file yang sering diakses (biasanya diterapkan dalam network).

Cache umumnya terbagi menjadi beberapa jenis, seperti L1 cache, L2 cache dan L3 cache. Kan udah ada memory utama (RAM), apa kegunaannya?


Fungsi Cache Processor
Cache berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara untuk data atau intruksi yang diperlukan oleh processor. Secara gamblangnya, cache berfungsi untuk mempercepat akses data pada komputer karena cache penyimpanan data/informasi yang telah diakses oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor.

Dalam internet sebuah proxy cache dapat dipercepat proses browsing dengan cara menyimpan data yang telah diakses di komputer yang berjarak dekat dengan komputer pengakses.  Jika kemudian ada user yang mengakses data yang sama,  proxy cache akan mengirim data tersebut dari cache-nya, bukan dari tempat yang lama diakses. Dengan mekanisme HTTP, data yang diberikan oleh proxy selalu data yang terbaru, karena proxy server akan selalu mencocok kan data yang ada di cache-nya dengan data yang ada di server luar.



Kecepatan Cache
Transfer data dari L1 cache ke processor terjadi paling cepat dibandingkan L2 cache maupun L3 cache (bila ada).  Kecepatannya mendekati kecepatan register. L1 cache ini dukunci pada kecepatan yang sama pada processor. Secara fisik L1 cache tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. L1 cache adalah lokasi pertama yang diakses oleh processor ketika mencari pasokan data. Kapasitas simpan datanya paling kecil, antara puluhan hingga ribuan byte tergantung processor. Pada beberapa jenis processor pentium kapasitasnya 16 KB yang terbag menjadi dua bagian, yaitu 8 KB untuk menyimpan intruksi, dan 8 KB untuk menyimpan data.

Transfer data tercepat kedua setelah L1 cache adalah L2 cache. Processor dapat mengambil data dari cache L2 yang terintegrasi (on-cip) lebih cepat dari pada cache L2 yang tidak terintegrasi. Kapasitas simpan datanya lebih besar dibandingkan L1 cache, antara ratusan ribu byte hingga jutaan byte, ada yang 128 KB, 256 KB, 512 KB, 1 MB, 2 MB, bahkan 8 MB, tergantung jenis processornya. Kapasitas simpan data untuk L3 cache lebih besar lagi, bisa ratusan juta byte (ratusan mega byte).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar